Uraian Habitat dan Makanan Burung Pleci di Alam
Burung pleci adalah kelompok burung yang sedang tren serta popular di golongan kicaumania. Langkah perawatan serta budidaya pleci yang termasuk cukup gampang dan harga akan burung pleci yang benar-benar dapat dijangkau membuat burung ini seringkali didapati beberapa tempat pasar burung. Burung pleci jika dari sisi fisik cuma biasa saja, tapi bukti khasnya ada satu garis lingkaran di matanya. Burung ini mempunyai kekhasan ukuran badan yang cukup mungil, cuma sekitar 15 cm serta sayapnya yang melingkar serta mempunyai kaki yang kuat. Pleci biasanya mempunyai corak warna bulu hijau - kelabu, namun ada beberapa macam yang mempunyai perut serta bulu leher yang berwarna kuning atau putih. Burung pleci umumnya tetap hidup berkelompok dalam kawanan. Serta saat masuk musim kawin, karena itu burung pleci akan membuat sarang di pohon serta burung ini akan bertelur 2-4 butir dengan telur yang berwarna biru pucat.
Burung "Pleci" atau biasa disebutkan dengan burung "Cici Kacamata" mempunyai bentuk, kicau, serta warna yang indah. Di sebagian besar golongan penggemar burung, burung pleci ini memang seringkali di panggil dengan panggilan 'cici kacamata'. Di alam aslinya burung pleci hidup bergerombol dengan kelompoknya, serta burung ini terhitung burung yang monomorpic, ini berarti burung yang berkelamin betina serta jantan mempunyai penampilan fisik yang hampir seperti atau sama. Banyak corak macam warna dari burung ini, ada yang menyebutkan cici kacamata abu-abu, cici kacamata kuning, ada pula orang yang mengatakan burung pleci atau pleci cina.
Suku burung-burung kacamata (zosteropidae) meliputi beberapa burung pengicau (passeriformes) kecil yang menyebar luas di wilayah tropika di Dunia Lama (terhitung Australasia). Genus pencirinya ialah "Zosterops". Burung-burung anggota suku ini dicirikan dengan lingkaran di seputar mata berwarna putih (dari sini panggilan bahasa Inggris white-eye berasal) atau warna abu-abu.
Burung ini memang mempunyai suara yang lumayan bagus. Sebab suara kicauannya tidak demikian keras tetapi benar-benar menghibur buat si pemiliknya, serta burung pleci ini cukup dinamis serta aktif, serta spesial buat kebanyakan orang yang ingin pelihara burung pleci atau cici kacamata ini tidak menyesal sebab ocehannya benar-benar menyenangkan.
Banyak anggota burung pleci yang berbentuk endemik di kepulauan atau satu pulau, seperti beberapa macam yang baru diketemukan pada tahun 2007 di Kepulauan Togian, Propinsi Sulawesi Tengah. Dari sisi tampilan anggotanya kelihatan biasa, tidak ada satupun beberapa ciri yang menonjol, terkecuali terdapatnya segaris lingkaran di seputar wilayah mata. Sayapnya melingkar serta mempunyai kaki yang kuat. Ukurannya relatif kecil cuma selama 15cm. Warna bulu umumnya hijau kelabu, tapi ada pula type yang mempunyai bulu di wilayah perut serta leher berwarna putih atau kuning. Semua anggota burung pleci memang suka hidup berkelompok serta terbang dalam kawanan. Pada musim kawin, karena itu burung pleci membuat sarang di pohon dengan telur biru pucat rata-rata sekitar 2-4 butir. Makanan intinya ialah buah-buah kecil serta serangga, dan nektar. Di Benua Australia bahkan juga ada sebagai hama di wilayah perkebunan buah anggur sebab burung pleci menempati di tangkai serta melukai tanaman.
Burung kecil yang gesit, dengan panjang badan (dari ujung paruh sampai ujung ekor) seputar 10—11 cm. Bagian atas badan tertutup bulu-bulu kehijauan atau hijau kekuningan (hijau zaitun), sedang Bagian bawahnya dikit beragam tergantung rasnya, terkecuali leher serta dadanya yang berwarna kuning jelas. Sayapnya membundar serta kaki-kakinya kuat.
Rangkuman Kenal Mengenai Habitat serta Ciri Burung Pleci
Nama-namanya ("kacamata", white-eye) mengacu pada lingkaran bulu-bulu kecil berwarna putih di sekitar matanya. Nama marganya datang dari kata Yunani zosterops, yang bermakna "sabuk mata". Suka berkelompok, burung ini sering membuat gerombolan besar yang bergerak bersama dengan antara judul pohon-pohon; bahkan juga seringkali bersatu dengan spesies lain seperti burung sepah (Pericrocotus). Walau intinya burung kacamata berbentuk pemakan serangga, tetapi dia mengonsumsi nektar serta bermacam type buah. Sambil cari mangsanya di antara dedaunan, burung ini terus bergerak dari satu ranting ke lain ranting, dan beralih ke lain pohon yang bersisihan, sekalian terus keluarkan suara berkeciap tinggi tiap sesaat sekali untuk berkomunikasi dengan anggota barisan yang lain.
0コメント